Abstract
Kecurangan seperti korupsi dan berbagai skandal keuangan terjadi akhir-akhir ini, membuat whistleblowing dianggap perlu untuk meminimalkan kecurangan tersebut. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasi dan iklim organisasi terhadap tindakan whistleblowing. Jenis penelitian ini adalah studi kausalitas, metode yang menggunakan teknik purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang melalui kuesioner pada auditor pemerintah (auditor internal) yang bekerja di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jakarta. Total responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 200 responden. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh temuan sebagai berikut: (1) komitmen organisasi simultan dan iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap tindakan whistleblowing, (2) komitmen organisasional parsial dampak positif dan signifikan terhadap tindakan whistleblowing, (3) organisasional parsial iklim berpengaruh positif dan signifikan terhadap tindakan whistleblowing. Ini menunjukkan bahwa semakin baik komitmen organisasi dan iklim organisasi, semakin tinggi pula tindakan whistleblowing.