Pola Makan pada Penderita Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Pati Kota Semarang

Abstract
Gastritis is a health problem in the community. Factors influencing this problem among others are diet, smoking, NSAIDS and coffee. This research aims to know the description of the food patterns in patients with Gastritis at Puskesmas Gunung Pati Working Area, Semarang . Methods in the research was descriptive with retrospective approach, with a population of patients with Gastritis diagnosis in September 2017-January 2018 as many as 62 people. The subjects of this research were Gastritis patients at Puskesmas by using purposive sampling techniques. The instrument used a dietary questionnaire. The results of this research describes food patterns in patients at Puskesmas Gunung Pati Working Area Semarang from the eating frequency is mostly in goodcategory 90.3% and sufficient category 9,7%, the amount of food is mostly in good category 71% and 29% in sufficient category, types of food is mostly in sufficient category 58.1% and 41.9% in good category. Based on the results of this research, it is suggested to patients with Gastritis can improve Gastritis prevention behavior by having regular eating habits to avoid further complications. Abtrak: Latar Belakang: Gastritis merupakan masalah kesehatan yang masih banyak ditemukan di masyarakat sekitar kita. Faktor yang mempengaruhi antara lain oleh pola makan, merokok, NSAID dan kopi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola makan pada penderita Gastritis di wilayah kerja Puskesmas Gunung Pati Kota Semarang. Metode: Metode dalam penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan retrospective, Pengambilan sampel dengan menggunakan kuesioner pola makan. dengan populasi pasien yang terdiagnosa Gastritis di puskesmas pada bulan September 2017- Januari 2018 jumlah populasi 162 dan jumlah sampel 62 orang. Hasil : Hasil penelitian ini menggambarkan pola makan pada pasien Gastritis di wilayah kerja Puskesmas Gunung Pati Kota Semarang dilihat dari frekuensi makan lebih banyak pada kategori baik yaitu 90,3% dan 9,7% cukup, jumlah makanan lebih banyak kategori baik yaitu 71% dan 29% cukup, jenis makanan lebih banyak pada kategori cukup yaitu 58,1% dan 41,9% baik. Kesimpulan :Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada penderita Gastritis dapat meningkatkan perilaku pencegahan Gastritis dengan cara memiliki kebiasaan pola makan teratur khususnya pada jenis makanan yang banyak menjadi penyabab Gastritis agar menghindari komplikasi yang lebih lanjut.

This publication has 1 reference indexed in Scilit: