WACANA SOLIDARITAS DAN KEMAJEMUKAN ISLAM INDONESIA DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Abstract
Pandemi Covid-19 telak melumpuhkan banyak sisi kehidupan manusia. Dalam situasi ini umat Islam Indonesia turut diuji antara lain dalam aspek solidaritas dan kemajemukannya. Sebagai konsekuensinya terdapat dua pilihan bagi umat Islam Indonesia untuk menghadapi problem global ini, antara bersatu padu atau bercerai berai. Kemajemukan dan solidaritas sangat dibutuhkan bangsa Indonesia mengingat banyaknya elemen dalam tubuh umat Islam di Indonesia seperti beragamnya ormas. Di antara yang paling besar seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Peran pemerintah dan ulama sangat dibutuhkan dalam mengatasi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perkembangan solidaritas dan kemajemukan Islam di tengah pandemi Covid-19 serta memetakan sejauh mana dampak solidaritas dan kemajemukan yang telah dihadirkan oleh umat Islam Indonesia. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif, berbasis pengamatan sosial. Penelitian ini menegaskan bahwa wacana solidaritas Islam Indonesia semakin meningkat di masa pandemi yang dibuktikan dengan hadirnya bantuan sosial dan kegiatan kemanusiaan lainnya secara sukarelawan yang dilakukan umat Islam, utamanya dari ormas-ormas besar Islam di Indonesia. Meski tantangannya di sisi yang lain terdapat pula segolongan umat Islam yang mengendorkan solidaritas dan kemajemukan di masa pandemi Covid-19. Karenanya penting bagi umat Islam Indonesia untuk saling mendukung dan memberikan aksi nyata dalam menjunjung konsep solidaritas dan kemajemukan demi kemajuan bangsa bersama. Abstract Covid 19 pandemic has demolished human activities, in period Covid 19 Indonesian Moslems being testing to inside solidarity and plurality. Because that has two choices to Indonesian Moslems united and separated. Plurality and solidarity are very constructing remember for many Indonesian elements Islam an example; MUI, NU, Muhammadiyah, etc. The role of government and preacher is big sake to loose Covid 19 misery. This research aims to looks how is development Moslems solidarity and plurality in the middle Covid 19, with mapping to what extent impact solidarity and plurality are presenting from Indonesian Moslems. The research method used is qualitative, have as base Social observation, the result of this research Islamic concept solidarity and voluntary did Moeslems activities from the big Indonesian Islamic organizations with from any Islamic insantion. But in other that have present Islam be deliberate solidarity and plurality in the time Covid 19. Importantly to Indonesia Moeslems for mutual supporting and giving real actions in support concept solidarity and plurality sake together benefit.