Abstract
Physics is one of the subjects that students consider difficult. This can be seen from the learning outcomes of students at SMAN 1 Pagaden Class X IPA 4, where the majority of students score below the KKM (minimum completeness criteria). Of the 36 students in class X IPA 4 in physics, only about 12 students got a complete score. Of course, this situation should get serious attention to improve student learning outcomes. One of the efforts made to improve learning outcomes is through authentic assessment. In this assessment, all student activities will be observed and rated according to their respective portions. This research is a descriptive qualitative study with a two-cycle model that is characteristic of Classroom Action Research. From the research results it was revealed that with authentic assessment of physics learning in Class X IPA 4 SMAN 1 Pagaden there was an increase in each cycle. In the first cycle, the students' average score on the skills aspect was around 71% and increased in the second cycle to 80%. So that the use of authentic assessment is one of the references as an effort to improve student learning outcomes. Abstrak: Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Hal ini ini dapat terlihat dari hasil belajar siswa di SMAN 1 Pagaden Kelas X IPA 4 yang mayoritas siswa mendapatkan nilai di bawah KKM (kriteria ketuntasan minimum). Dari 36 siswa di kelas X IPA 4 dalam pelajaran fisika, hanya sekitar 12 siswa yang mendapatkan nilai tuntas. Tentu saja, keadaan ini harus mendapatkan perhatian serius untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar yaitu melalui penilaian autentik. Dalam penilaian ini, seluruh aktivitas siswa akan diamati dan diberi nilai sesuai dengan porsinya masing-masing. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan model dua siklus yang menjadi ciri khas dari Penelitian Tindakan Kelas. Dari hasil penelitian terungkap bahwa dengan penilaian autentik pada pembelajaran fisika di Kelas X IPA 4 SMAN 1 Pagaden terjadi peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus pertama rata-rata siswa mendapatkan nilai pada aspek keterampilan sekitar 71% dan naik pada siklus kedua menjadi 80%. Sehingga penggunaan penilaian autentik merupakan salah satu rujukan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa.