Abstract
Pterigium merupakan penebalan konjungtiva atau bagian putih mata pada sisi medial dan atau lateral, biasanya pada orang tua, tetapi bisa juga ditemukan pada dewasa muda, dan semakin lama semakin meluas kearah kornea. Sinar ultraviolet merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kejadian pterigium. Keadaan ini merupakan fenomena iritatif akibat sinar ultraviolet, pengeringan dan lingkungan dengan angin banyak. Data dari Postu Kemang didapatkan bahwa ada 30 (80%) kejadian pterigium. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perilaku nelayan terhadap kejadian pteirigum. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analitik cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan pada bulan Juni-Juli 2016, dengan teknik sampling dalam penelitian yaitu Sampling Jenuh. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner dan data profil dari kantor Desa Kemang. Analisis data untuk bivariat dengan uji chi-square pada derajat α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan p-value=0,001 < 0,05 POR=18.083 (3.281-99.67), alat pelindung diri nelayan p-value=0,001 < 0,05, POR=14.000 (2.69-72.97) peran tenaga kesehatan dengan hasil p-value=0,008 < 0,05, POR 10.667 (1.92-59.20) dan masa kerja nelayan p-value 0,017 < 0,05, POR 7.750 (1.53-39.12) dengan penyakit pterigium. Bagi tenaga kesehatan sebaiknya lebih memperhatikan masyarakat nelayan agar dapat mencegah dan menangguangi kejadian pterigium.