ANALISIS KEUNGGULAN KOMPETITIF BEBERAPA TANAMAN PANGAN UTAMA DI KABUPATEN CIAMIS

Abstract
Kabupaten Ciamis telah mengembangkan komoditas pangan utama dalam kerangka agribisnis dengan komoditas pangan utamanya adalah padi, jagung, dan kedelai, produktivitas tiga komoditas pangan utama di Kabupaten Ciamis tersebut lebih tinggi dibandingkan produktivitas di Provinsi Jawa Barat maupun Nasional. Namun sayangnya, belum dapat diketahui keunggulan kompetitifnya, karena pada dasarnya komoditas pangan utama yang diusahakan Kabupaten Ciamis sama dengan komoditas di kabupaten lain seperti Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Majalengka, ditambah lagi sebagian komoditas pangan dari Provinsi Jawa Tengah juga dipasarkan di Kabupaten Ciamis. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui : (1) Keunggulan kompetitif dari tanaman pangan utama di Kabupaten Ciamis, (2) Efisiensi usahatani dari tanaman pangan utama di Kabupaten Ciamis. Metode penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survai yang berlokasi pada 2 kecamatan yaitu Kecamatan Cijeungjing dan Kecamatan Banjarsari, dengan pertimbangan bahwa dua kecamatan tersebut memiliki produktivitas tertinggi dari salah satu pangan utama (padi, jagung, kedelai) di Kabupaten Ciamis. Penentuan petani responden dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling) sebanyak 62 orang petani. Alat analisis untuk mengetahui tingkat keunggulan kompetitif dari tanaman pangan utama di Kabupaten Ciamis dilakukan melalui pendekatan produktivitas, karena menurut Ramli dan Swastika (2005), Analisis keunggulan kompetitif pada dasarnya analog dengan penentuan tingkat produktivitas minimal dari suatu komoditas agar kompetitif terhadap usahatani komoditas lain. Sedangkan untuk mengetahui tingkat efisiensi usahatani dilakukan dengan cara membandingkan nilai R/C dari tiga komoditas pangan utama.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut : (1) Kedelai memiliki nilai R/C lebih besar dibanding komoditas padi sawah dan jagung, oleh karena itu usahatani kedelai lebih efisien dibandingkan usahatani padi sawah dan jagung. (2) Produktivitas minimum padi agar kompetitif terhadap kedelai adalah 4.099 ton/ha sedangkan produktivitas minimum jagung agar kompetitif terhadap kedelai adalah 2.722 ton/ha. (3) Harga minimum padi agar kompetitif terhadap kedelai adalah Rp. 3.425 per kilogram sedangkan harga minimum jagung agar kompetitif terhadap kedelai adalah Rp. 3.734 per kilogram.