Implementasi Metode Hybrid AHP-SAW-TOPSIS Untuk Pemilihan Taman TOGA

Abstract
Perlombaan taman TOGA merupakan sebuah langkah yang dilakukan oleh kelurahan Tambangan Semarang untuk mendorong masyarakat kembali memanfaatkan alam. TOGA adalah tumbuhan berkhasiat yang dikelola keluarga dan ditanam pada lahan pekarangan. Dalam prakteknya proses pemilihan taman TOGA masih menggunakan cara manual. Pengambilan keputusan yang tidak tepat akan mengakibatkan taman TOGA yang terpilih tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Permasalahan dalam pengambilan keputusan (decision making) membuat para peneliti mengembangkan penelitian Multi-Attribute Decision Making (MADM). MADM dimanfaatkan dalam membantu kelurahan Tambangan Semarang menentukan taman TOGA terbaik berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan. Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber yang melakukan pemilihan, kriteria yang digunakan dalam pemilihan taman TOGA terbaik meliputi keragaman, kerapian, identitas tanaman, inovasi produk, ukuran taman, jumlah tanaman, kebersihan lingkungan, dan dokumentasi. MADM yang digunakan di dalam penelitian ini menggunakan metode hybrid Analytical Hierarchy Process (AHP), Simple Additive Weighting (SAW), dan Technique for order performance of similarity to idea solution (TOPSIS). Metode AHP dimanfaatkan dalam penentuan nilai bobot parameter, metode SAW dimanfaatkan dalam perhitungan matriks normalisasi serta metode TOPSIS dimanfaatkan dalam proses perankingan untuk mendapatkan hasil akhir. Setelah melakukan proses pemilihan dari beberapa alternatif menggunakan 8 kriteria yang sebelumnya sudah ditentukan, metode hybrid AHP-SAW-TOPSIS yang digunakan di dalam penelitian ini mendapatkan kesimpulan bahwa taman TOGA RT1 dari RW4 memiliki posisi peringkat yang paling tinggi dengan jumlah nilai 0,586. Kelurahan Tambangan Semarang bisa menggunakan MADM ini dengan mudah melalui perangkat mobile android dengan spesifikasi yang telah ditentukan.