Abstract
Para pelaku usaha budidaya ikan air tawar, khususnya dalam pemeliharaan ikan di kolam air tawar sudah jelas dituntut agar apa yang diusahakan pada usaha pembesaran ikan dapat berkembang atau tumbuh dengan baik, cepat dan tumbuh besar sehingga produksi akan berhasil secara baik dan bisa memuaskan dengan keuntungan yang maksimal. Untuk mencapai hasil tersebut sudah jelas bahwa pelaku usaha perlu memahami beberapa teknik yang harus dijalankan sehingga apa yang dilakukan dalam usaha tersebut dapat berhasil dengan baik dan ikan bisa tumbuh berkembang secara cepat dan sempurna. Untuk menghambat kegagalan dalam pemeliharaan ikan maka perlu dibuat sebuah sistem pakar dengan menggunakan penggabungan RBR dan CBR. Sistem pakar dimulai dengan melakukan pengecekan data masukan berdasarkan aturan yang telah tersimpan dalam basis aturan dengan menerapkan metode certainty factor. Bersamaan dengan itu juga sistem akan melakukan pengecekan data input berdasarkan kasus yang tersimpan dalam basis kasus dengan menerapkan metode nearest neighbor. Hasil penelitian menghasilkan bahwa sistem mengenali 24 data yang sesuai dengan data riil hasil diagnosa pakar dan 6 data yang tidak sesuai dengan data riil hasil diagnosa pakar atau bisa dikatakan nilai akurasi sistem sebesar 80 %.