MEMBANGUN MODEL NEUTRON POROSITY BAWAH PERMUKAAN DENGAN PROPERTI FISIK DATA SEISMIK PADA RESERVOIR KARBONAT

Abstract
Properti fisik sering diaplikasikan pada analisis eksplorasi migas dengan menggunakan data seismik. Namun, pada kenyataannya, tidak satupun properti fisik (atribut) dari data seismik yang dapat mengungkapkan seluruh jenis litologi suatu lapisan bawah permukaan. Diperlukan kombinasi dari berbagai properti fisik (multi-atribut) dan data lain untuk melakukan pemetaan terhadap sebaran litologi suatu lapisan bawah permukaan. Salah satu dari atribut seismik yang dapat digunakan dalam menggambarkan keadaan litologi bawah permukaan adalah impedansi akustik (AI). Impedansi akustik dapat memberikan informasi berupa litologi batuan pada suatu lapisan. Informasi ini dapat diinterpretasikan dengan melakukan inversi. Inversi yang dilakukan terhadap impedansi akustik mendapatkan hasil penampang sebaran impedansi akustik yang menunjukkan litologi. Dengan kondisi litologi yang ada, korelasi terhadap properti fisik lain dapat dimodelkan. Beberapa proprti fisis yang digunakan ini disebut dengan istilah multi-atribut. Metode multi-atribut dapat memprediksi dan memodelkan porositas batuan dari atribut seismik. Penerapan metode ini digunakan untuk menggambarkan sebaran lateral dan pemetaan porositas (neutron porosity). Hasil penelitian dengan menggunakan metode multi-atribut seismik yang diterapkan pada data seismik Lapangan LMGS diperoleh peta sebaran neutron porosity. Nilai neutron porosity yang didapatkan untuk menunjukkan suatu reservoir hidrokarbon berkisar antara 0,05 sampai dengan 0,2 dalam skala fraction.