Abstract
Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengungkap transformasi pendidikan di Era Normal Baru dalam perspektif pendidikan agama Hindu ditinjau dari sosio-etika di Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja. Berdasarkan analisis, Era New Normal merupakan suatu kondisi dimana masyarakat saat ini harus bisa hidup berdampingan dengan Covid-19 namun tetap berpegang pada protokol kesehatan yang diberikan oleh pemerintah. Perkembangan pendidikan dilihat dari 3 unsur penting yaitu unsur ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Dari segi ontologis terlihat bahwa dosen dan mahasiswa mampu membangkitkan kesadaran untuk dapat melaksanakan pembelajaran secara online dan harus terbiasa menggunakan IT. Dari segi epistemologi, dosen menyiapkan bahan ajar / bahan ajar yang dapat mendukung pembelajaran online seperti materi berupa powerpoint, teks dan video pembelajaran. Dari sisi aksiologis, dosen dan mahasiswa senantiasa berupaya untuk menjalankan etika yang baik pada saat terjadi pandemi dengan mematuhi aturan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Dalam proses pembelajaran online mahasiswa tidak bertatap muka langsung dengan dosen, penilaian yang dilakukan dosen adalah penilaian terhadap sosio-etik atau etika sosial, bagaimana etika mengkomunikasikan mahasiswa dalam lingkungan sosial, dalam hal ini etika dalam media sosial. . Rata-rata mahasiswa telah mampu menunjukkan cara dan etika berkomunikasi dengan dosen maupun dengan rekan kerja melalui media sosial baik di google class maupun whatsapp.