Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan Model Kepemimpinan Masa Depan Indonesia dari Perspektif Sipil dan Militer. Gaya kepemimpinan sangat mempengaruhi struktur di bawahnya. Fenomena yang terjadi saat ini adalah adanya calon pimpinan atau calon presiden dari kalangan militer dan sipil. Dimana karakter kepemimpinan yang dipelajari oleh calon pemimpin dari militer adalah karakter kepemimpinan militer, bukan karakter kepemimpinan sipil. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif, data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui dokumentasi dengan cara observasi pustaka, dan untuk memperoleh kesimpulan yang valid, penyusun menggunakan analisis deduktif. Hasil penelitian ini antara lain bahwa tipe kepemimpinan harus terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi. Ciri pemimpin yang berangkat dari kalangan sipil dianggap lebih merakyat melihat kondisi di Indonesia yang sedemikian majemuk dengan masyarakatnya. Jadi orang sipil lebih fleksibel karena berasal dari masyarakat sipil, sedangkan model kepemimpinan dalam perspektif militer di suatu negara adalah kepemimpinan yang berada di bawah kewenangan dan kepentingan dominasi institusi militer dan / atau negara yang menggunakan prinsip-prinsip disiplin yang kuat. . Otokrasi adalah sifat seorang pemimpin, berbeda dengan otokrasi yang merupakan sistem pemerintahan. Ketika situasi membutuhkan pemimpin dengan tipe otokratis, pemimpin harus otokratis. Penerapan dari kombinasi jenis kepemimpinan sipil dan militer, peran masyarakat umum juga penting dalam negara yang menganut sistem demokrasi dalam memilih calon pemimpin nasional, yaitu pemimpin yang visioner dan pro rakyat, tetapi tetap memiliki sikap yang tegas, konsisten dan memiliki komitmen, baik dari masyarakat sipil maupun yang berlatar belakang militer.