Jaringan Supply Chain Management atau rantai pasok merupakan konsep yang membahas tentang aliran barang, uang dan informasi secara berkelanjutan yang bertujuan untuk membantu proses perkembangan sebuah usaha. Salah satu bidang usaha yang menunjang perekonomian daerah adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Di era ini UMKM diharapkan mampu memiliki nilai tambah untuk bersaing dalam hal menunjukkan eksistensi di pasar regional. Demikian halnya yang dihadapi oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dikelolan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Larasati di Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Saat ini usaha yang dikelola oleh KWT Larasati adalah produksi minuman sari buah kemasan cup. Buah yang digunakan adalah markisa, sirsak, apel, jeruk, dan nanas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa manajemen rantai pasok Minuman Sari Buah KWT Larasati, serta mengatasi masalah manajemen resiko dan peningkatan nilai tambah pada rantai pasok produk minuman sari buah KWT Larasati di Desa Palaan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, kuesioner, dan studi pustaka. Responden kuesioner yakni anggota KWT Larasi sebanyak 30 orang. Hasil dari penelitian ini adalah identifikasi Supply Chain Management (SCM) serta solusi untuk manajemen rantai pasok yang terintegrasi dengan elemen-elemen pemilihan pemasok, perencanaan logistik, proses produksi, dan pendistribusian pasokan. Hal ini dapat dijadikan acuan UKM Produk Minuman Sari Buah KWT Larasati untuk meningkatkan nilai tambah dan pendapatan.