HUBUNGAN DURASI BELAJAR DARING SELAMA PANDEMI COVID-19 DENGAN JENIS NYERI KEPALA PRIMER PADA MAHASISWA PREKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON

Abstract
Nyeri kepala merupakan penyakit yang sering dialami oleh masyarakat. Nyeri kepala disebabkan oleh banyak faktor salah satunya paparan radiasi elektromagnetik dari media elektronik. Berbagai hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan penggunaan media elektronik yang memengaruhi nyeri kepala. Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini memaksa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menginstruksikan semua aktivitas belajar mengajar dilaksanakan melalui daring. Mahasiswa terpaksa belajar dengan menggunakan media elektronik sebagai perantara. Hal ini dapat menyebabkan mahasiswa menerima paparan elektromagetik berlebihan yang berujung nyeri kepala. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan durasi belajar daring selama pandemi COVID-19 dengan jenis nyeri kepala primer pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang terkumpul berjumlah 137 mahasiswa dengan menggunakan total sampling dan didapati durasi belajar daring lebih dari 6 jam per hari sering mengalami nyeri kepala jenis migraine. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara durasi belajar daring selama pandemi COVID-19 dengan jenis nyeri kepala primer pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura, dengan nilai p = 0,545. Kata kunci : Nyeri Kepala, Belajar Daring, Pandemi COVID-19