Abstract
Penelitian ini bertujuan membandingkan keterampilan proses sains siswa yang dibelajarkan dengan 2 metode berbeda dalam pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini menggunakan nonequivalent control group design dengan 72 orang siswa sebagai sampel. Data penelitian diperoleh dari tes keterampilan proses sains yang terdiri atas 14 soal pilihan ganda. Data dianalisis menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan keterampilan proses sains antara siswa yang dibelajarkan dengan praktikum dan demonstrasi dalam pembelajaran inkuiri terbimbing.