Nilai Penting Atap Kubah dan Denah Oktagonal pada Gereja Blenduk

Abstract
Bangunan G.P.I.B. Semarang yang lebih dikenal dengan Gereja Blenduk memiliki dua elemen penting pembentuk karakter bangunan, yakni atap kubah dan denah oktagonal. Atap dan denah adalah karakter penting pembentuk arsitektur bangunan. Perubahan bentuk dan bahan dua elemen tersebut pada Gereja Blenduk telah mengindikasikan adanya proses memahami lingkungan tropis pada era kolonial (abad ke-18 sampai ke-19), secara spesifik di Kota Lama Semarang. Melalui pendekatan arkeologi bangunan, penulis hendak mengungkap asal-usul bentuk dua elemen tersebut dan kontribusinya terhadap nilai penting Gereja Blenduk. The G.P.I.B. Semarang building, better known as the Blenduk Church, has two important elements that defining building character, a dome roof and octagonal plan. Roof and plan are important character shaped building architecture, The changes in shape and material of the two elements at Blenduk Church, have indicated the process of understanding tropical environment in the colonial era (18th -19th century), specifically on Semarang old town. Through the building archeology approach, the author wants to reveal the origin of the two elements form, and their contribution to the significant value of Blenduk Church.