Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan menganalisis perilaku para investor individu dan melihat pemahaman mereka tentang efisiensi pasar modal dan penyesuaian perilaku mereka. Target khusus yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah dihasilkannya sebuah model konstruksi perilaku investor dalam memahami dan berperilaku sesuai dengan tingkat efisiensi pasar modal yang dipahami oleh investor dan bagaimana mereka menyesuaikan diri terhadap segala perubahan yang terjadi secara dinamis. Menggunakan paradigma post positivis kualitatif dengan metode studi kasus, dan metode pengumpulan data melalui indepth interview, observasi partisipan dan dokumentasi, diharapkan menghasilkan sebuah teori yang berdasarkan data langsung dari lapang di bidang pasar modal di Indonesia.Analisis data dilakukan dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa(1)Pasar modal Indonesia belum berfungsi secara maksimal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat indonesia karena sebagian besar investor adalah investor luar negeri (Foreign investor) yang merasakan manfaat keberadaannya.(2 Pasar modal Indonesia saat ini berada pada tingkat efisiensi lemah, sehingga investor kesulitan mendapatkan return berdasarkan informasi data historis dan pergerakan harga saham cenderung acak(random walk) sehingga penggunaan analisis teknikal kurang bermanfaat. (3) Hipotesis pasar efisien mengasumsikan Rational Economic Man (REM) yang sangat sulit untuk diaplikasikan karena pada kenyataannya perilaku investor tidak rasional sehingga asumsi yang cocok adalah Behaviorally Bias Men (BBM)