Abstract
Pembelajaran dan pemerolehan bahasa arab dapat mendorong meningkatkan perkembangan intelektualitas. Namun Pendidikan Bahasa arab Universitas Djuanda yang berasal dari sekolah umum merasa asing dengan tipikal pembelajaran bahasa arab di kelas. Penelitian ini bertujuan mengetahui selera mahasiswa dalam Strategi Belajar Bahasa Arab. Khususnya dalam strategi keterampilan berbahasa. Studi kasus ini menggunakan bentuk kajian campuran antara kuantitatif dan kualitatif. Data dikumpulkan dengan teknik convenience sampling melalui penyebaran angket yang berbasis digital dan disebarluaskan melalui sosial media. Penelitian ini mengungkap 57,1% mahasiswa lebih dominan memilih cara atau strategi yang lebih efektif dalam belajar bahasa arab dengan berbicara atau praktek langsung.