Prediksi Minat Kepesertaan Sektor Informal atas Kemampuan Ekonomi dalam BPJS Kesehatan di Kota Surakarta

Abstract
Sesuai pasal 14 Undang-Undang BPJS setiap warga negara Indonesia dan warga asing yang sudah berdiam di Indonesia minimal enam bulan wajib menjadi anggota BPJS Kesehatan. Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan mengklasifikasikan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam dua golongan yaitu Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan Peserta Non Penerima Bantuan Iuran (Non PBI). Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi faktor-faktor yang hubungan kepesertaan sektor informal (wiraswasta/pedagang) dalam BPJS Kesehatan mandiri.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh dengan metode wawancara menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner kepada 100 peserta mandiri atau BPJS Kesehatan sektor informal di Wilayah Kota Surakarta dengan perhitungan slovin'. Teknik analisis data yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel pengetahuan berpengaruh positif namun tidak signifikan dalam memprediksi minat kepersertaan sektor informal dalam BPJS Kesehatan, variabel kemampuan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan dalam memprediksi minat kepersertaan sektor informal dalam BPJS Kesehatan dan variabel persepsi berpengaruh positif namun tidak signifikan dalam memprediksi minat kepersertaan sektor informal dalam BPJS Kesehatan.