FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI, EMOTIONAL QUOTIENT (EQ), DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Abstract
ABSTRAK Latar belakang: Prestasi belajar sebagai alat ukur perilaku, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Kekurangan zat gizi akan menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar. Selain itu, seseorang yang tidak memiliki satu atau lebih unsur kecerdasan emosional akan menghasilkan kinerja yang buruk. Tujuan: Mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin dengan status gizi, kecerdasan emosional, dan prestasi belajar. Tujuan selanjutnya adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar Metode: Jenis penelitian Ini adalah desain kuantitatif korelasional dengan cross sectional. Penelitian dilakukan di Yogyakarta, Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability proportional to size dengan simple random sampling sebanyak 117 orang. Instrumen penelitian berupa angket, timbangan digital, dan microtoise. Analisis bivariat menggunakan Kendal Tau. Hasil: Sebagian besar responden adalah laki-laki (52,1%) dan 20 tahun (55,4%). Sebagian besar berstatus gizi normal (71,8%), kecerdasan emosional baik (82,1%), dan prestasi belajar baik (47,9%). Uji bivariat umur dan jenis kelamin dengan status gizi diperoleh p=0,336 dan p=0,008. Analisis bivariat umur dan jenis kelamin dengan kecerdasan emosional diperoleh p=0,742 dan p=0,021. Analisis bivariat umur, jenis kelamin, status gizi, dan kecerdasan emosional dengan prestasi belajar diperoleh p=0,215, p=0,031, p= 0,012, dan pSimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan status gizi, kecerdasan emosional, dan prestasi belajar. Status gizi dan kecerdasan emosional memiliki hubungan dengan prestasi belajar. Usia tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi, kecerdasan emosional, dan prestasi belajar siswa.  

This publication has 12 references indexed in Scilit: