Konservasi In Vitro Tanaman Hias Akuatik Bacopa australis dan Alternanthera reineckii Menggunakan Paklobutrazol dan Benzil Adenin

Abstract
Tanaman Bacopa australis dan Alternanthera reineckii mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi sebagai tanaman hias akuatik, sehingga berpotensi untuk dikembangkan. Pertumbuhan minimal merupakan teknik penyimpanan in vitro yang banyak digunakan dengan menggunakan senyawa penghambat tumbuh seperti paklobutrazol (PBZ), sisosel (CCC), ansimidol, serta komponen osmotik seperti sorbitol dan manitol. Teknik kultur in vitro mempunyai peran penting untuk penyimpanan biakan, karena biakan dapat disimpan sampai beberapa bulan tanpa harus dilakukan subkultur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh zat penghambat paklobutrazol dan interaksinya dengan zat pengatur tumbuh benzil adenin (BA) untuk menghambat pertumbuhan biakan serta visual biakan selama penyimpanan. Bahan yang digunakan adalah tunas in vitro B. australis dan A. reineckii umur 4 bulan, media yang diuji adalah media dasar Murashige dan Skoog (MS) + PBZ (0,1, 0,3, 0,5, dan 0,7 mg/l) + BA (0 dan 0,1 mg/l). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan BB Biogen pada bulan Januari sampai Juli 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBZ 0,1−0,7 mg/l dapat menghambat pertumbuhan tinggi tunas, jumlah tunas, jumlah akar, panjang akar, dan jumlah daun dari biakan in vitro B. australis dan A. reineckii demikian pula interaksinya dengan sitokinin BA 0,1 mg/l, yang membuat visual biakan tetap tegar sampai 6 bulan setelah tanam. Formula media yang diperoleh diharapkan dapat diaplikasikan untuk penyimpanan plasma nutfah tanaman akuatik yang sejenis.