Studi HKSA Senyawa Turunan 4-(3-nitrophenyl)-thyazol-2-ylhidrazone sebagai Inhibitor Monoamin Oksidase B

Abstract
Penyakit Parkinson adalah penyakit yang prevalensinya terus meningkat seiring peningkatan usia harapan hidup. Penemuan obat baru yang memiliki aktivitas lebih kuat dengan resiko efek samping yang lebih rendah masih menjadi tantangan tersendiri. Senyawa turunan 4-(3-nitrophenyl)-thiazol-2-ylhydrazone diketahui aktif sebagai inhibitor monoamin oxidase B (MAO-B). MAO-B merupakan target kerja penting dalam pengobatan Parkinson. Penelitian ini dilakukan untuk mendapat senyawa turunan baru yang diprediksi memiliki aktivitas lebih baik sebagai inhibitor MAO-B. 34 senyawa turunan 4-(3-nitrophenyl)-thiazol-2-ylhydrazone dipilih sebagai training set dan test set. Metode Hansch digunakan dalam studi ini. Model HKSA yang valid selanjutnya digunakan sebagai acuan desain senyawa turunan baru dan memprediksi aktivitasnya. Studi dilanjutkan dengan penambatan molekul untuk melihat interaksi dan afinitas senyawa baru pada enzim target tersebut. Studi HKSA ini melibatkan deskriptor 1 dan 2 dimensi. Model HKSA yang valid adalah [pIC50]Pred = (2,210120) +(0,208611xLog_S) +(-0,024341xMW ) + (-0,000002xE_Potential) +(0,237454xRMS) +(-0,012968xE_termal). Kriteria statistik pada model tersebut adalah R=0,967; R2=0,949; Fhitung/Ftabel= 25,627; dan q2 = 0,869. Berdasarkan model HKSA tersebut dihasilkan 17 senyawa turunan baru yang diprediksi lebih aktif dibandingkan senyawa dalam training set dan test set. 8 senyawa baru diprediksi memberikan afinitas yang lebih baik pada MAO-B berdasarkan studi penambatan molekul, yaitu: SB1, SB9, SB11, SB12, SB14, SB15, SB17 dan SB18.