Abstract
Gerakan kepanduan pernah meledak di Afdeling Batipuh X dan Priaman di awal abad ke-20. Tulisan ini bertujuan menganalisis hadirnya gerakan kepanduan dengan segala dinamikanya. Gerakan kepanduan ini beberapa kali melakukan gebrakan serta tuntutan Indonesia merdeka yang mereka suarakan langsung dari Padang Panjang. Mulai dari gerakan protes, hingga membentuk Pendidikan Nasional Indonesia, atau dikenal dengan istilah PNI Baru Hatta-Sjahrir. Tulisan ini disusun berdasarkan kaidah metode sejarah –dimulai dengan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Padvinders di Padang Panjang telah dimulai sejak tahun 1924. Gerakan yang hadir di Padang Panjang antara lain International Padvinders Organitatie, El-Hilaal, Hizbul Wathan, dan Kepanduan Indonesia Muslim (KIM). Masing-masing kepanduan lahir dari sekolah-sekolah yang muncul sejak awal abad ke-20, kemudian bermetamorfosis menjadi sebuah gerakan politik. Gerakan politik KIM menjadi PNI Baru, telah mengubah paradigma kepanduan –yang selama ini hanya dianggap sebagai kegiatan ekstrakurikuler sekolah. The scout movement rose to fame in the afdeling of Batipuh X and Priaman in the early 20th century. This paper is designed to analyze the presence of the scout movement and related matters. It had constituted a break with years of colonial era and pushed for an independent Indonesia, which they voiced directly from Padang Panjang. The movements they organized was from the protest movement to the formation of the Pendidikan Nasional Indonesia or more popularly known as the PNI Baru Hatta – Sjahrir. The paper is organized according to the standard historical method rules; heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The scout movement, it all started in Padang Panjang in 1924. The International Padvinders Organitatie, the El-Hilaal, the Hizbul Wathan, and the Kepanduan Indonesia Muslim (KIM) were around then. They were originally established in schools at the beginning of the 20th century who transformed into the political movement then. KIM, which turned into a political movement or known as PNI Baru, has changed the scouting paradigm, which so far has only been regarded as the extracurricular school activity.