Abstract
Konseling memiliki peranan yang urgen dalam tumbuh kembang individu. Dalam perkembangannya konseling memasuki hampir dari semua ranah kehidupan. Perkembangan konseling tidak terlepas dari kesadaran akan pentingnya konseling sebagai langkah preventif terjadinya kesalahan belajar antara individu dengan lingkungannya. Anak usia dini atau anak-anak merupakan individu yang pada masanya merupakan masa pembelajaran yang kompleks. Kesalahan memahamai lingkungan belajar atau kesalahan lingkungan belajar dalam memahami anak dapat mengakibatkan kegagalan tumbuh kembang anak. Oleh karena itu sangat diperlukan langkah pencegahan agar anak usia dini dalam mengalami tumbuh kembang yang baik. Penulis menawarkan 4 langkah (plot) mekanisme konseling pada anak usia dini yaitu (1) indentifikasi, (2) penentuan treatment, (3) pihak yang dilibatkan, dan (4) media konseling. Konsep ini, mungkin juga dapat dipakai tidak hanya pada anak usia dini – seperti pada mekanisme konseling pada umumunya - namun yang penulis tekankan disini adalah kondisi khusus pada anak usia dini, yang sangat perlu diperhatikan. Aplikasi bimbingan konseling anak usia dini memiliki perbedaan yang signifikan dibanding pelaksanaan bimbingan konseling pada individu yang sudah remaja atau dewasa.