Abstract
Air limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga jika tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan masalah yang serius bagi lingkungan. Salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan air limbah, yang ada di Indonesia yaitu dengan menggunakan septic tank. Septic tank umum digunakan di Indonesia karena menggunakan prinsip anaerob, yang hanya dibuat kemudian dibiarkan saja, tanpa perawatan yang rutin, dan jika ingin operasionalnya optimal maka perlu dikuras dengan jangka waktu 1 kali dalam setahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui Perkiraan kualitas dari effluent (BOD & COD) septic tank dan Berapa kapasitas volume dari septic tank untuk rumah tempat tinggal. Metode penelitian Besaran air limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga menuju septic tank menurut Jayanudin (2016), adalah sebesar 120 L/hari atau 0,12 m3/hari dengan jumlah anggota keluarga ideal yaitu 5 orang. Dalam penelitian ini, air limbah mengalir selama 12 jam yang berasal dari kegiatan rumah tangga. Kadar COD yang dihasilakan Effluent pada septic tank ini adalah sebesar 207 mg/ltr dan COD Removal rate sebesar 31,5%, sedangkan Kadar BOD yang dihasilkan Effluent pada septic tank ini sebesar 411 mg/l dan BOD removal rate sebesar 31,5%. Untuk Akumulasi Volume lumpur yang dihasilkan selama 2 tahun (24 Bulan) adalah sebesar 0,081m3. Penurunan volume lumpur/sludge pada septic tank sebesar 68% atau Setelah 24 bulan volume lumpur menjadi 0,055 m3, semakin lama waktu penyimpanan lumpur di septic tank maka volumenya akan semakin berkurang. Volume septic tank yang dibutuhkan untuk menginapkan limbah selama 15 jam adalah sebesar 0,075, Semakin lama waktu Hydraulic retention time (HRT)/waktu tinggal limbah, maka akan semakin baik penguraian mikroorganisme dalam septic tank serta sebaliknya, semakin singkat waktu HRT maka proses penguraiannya samakin tidak baik.