KAJIAN AMBANG BATAS GETARAN PELEDAKAN DI AREAL DESA SEKITAR TAMBANG BATUBARA DENGAN METODE SCALE DISTANCE ANALYSIS

Abstract
Getaran tanah merupakan bagian dari output operasi peledakan pada lingkungan. Ketika getaran tanah berada pada level yang tinggi, dapat menyebabkan gangguan pada manusia, ketidaknyamanan dan bahkan menyebabkan pada struktur bangunan di sekitarnya. Mengingat dekatnya jarak dari lokasi peledakan ke daerah pemukiman warga (zona crissis) yang berjarak sekitar ±1000 m. Berdasarkan kondisi lapangan yang terjadi pada bulan Agustus 2019 - Desember 2019 dimana tercatat ground vibration terbesar 3,06 mm/s. Kepmen LH No. 49 Tahun 1996 dan SNI 7571:2010 tentang Baku Tingkat Getaran Kejut menyebutkan batasan kecepatan getaran terhadap lingkungan sekitar yang berpengaruh terhadap keutuhan bangunan. Rekomendasi tersebut sebagai acuan penelitian untuk mengevaluasi nilai getaran tanah yang dihasilkan kegiatan peledakan tambang terbuka. Penulis melakukan evaluasi dari data hasil pengukuran ground vibration aktual berdasarkan pendekatan Teori Peak Particle Velocity yang dihubungkan dengan regresi power untuk memperoleh rumusan prediksi ground vibration, yang kedepannya bisa dijadikan acuan untuk menetukan jumlah isian bahan peledak agar ground vibration yang terjadi tidak melebihi batas aman. Hasil prediksi rumusan ground vibration pada jarak 900 m sampai 1500 m yang diperoleh nilai Peak Particle Velocity ≤ 1,5 mm/s menurut U.S Bureau Of Mines dengan isian bahan peledak maksimum 244,14 kg dimana nilai k = 698.54 dan β = -1.47, menurut Ambraseys-Hendorn dimana nilai k = 5787.19 dan β = -1.609 denagn isian bahan peledak maskimum 207,17 kg , sedangkan menurut Langefors Kihlstrom nilai k dan β yang dieproleh 101.46 dan 1.75 dengan isian bahan peledak maksimum 221.28 kg. Rumusan prediksi ini cukup baik dan dapat digunakan sebagai acuan prediksi getaran tanah agar dampak dari kegiatan peledakan terhadap lingkungan sekitar aman. Kata Kunci: Peledakan, Getaran Tanah, Peak Particle Velocity, Regresi Power