Abstract
Background: Motor development is the development of a child’s ability to control their movement and closely related to the development of the motor center in the brain. Difficulty eating animal based foods can cause nutritional deficiencies which negatively impact a child’s development, especially motor development. Objectives: This study aimed to analyze the correlation between eating difficulty animal based foods, energy, folic acid, and zinc intake with fine and gross motor development in preschoolers aged 4 in Setabelan Christian Kindergarten of Surakarta.Methods: This was observational study with cross sectional design. The population was all the preschoolers aged 4 years old. Sample was determined using simple random sampling technique with Slovin’s formula and 33 research subjects included in this study. The research variables were eating difficulty on animal based foods, energy, folic acid, and zinc intake as independent variables and motor development in preschoolers as dependent variable. Statistical analysis used was Chi Square and Spearman statistic in this research.Results: Based on Chi square statistic showed there was a correlation between eating difficulty on animal based foods with motor development of preschoolers with value of p < 0.05. Spearman test results showed there were relationships between energy, folic acid, and zinc intake with motor development of preschoolers with value of p < 0.05.Conclusions: There were relationships between eating difficulty on animal based foods, energy, folic acid, and zinc intake with fine motor development of preschoolers.ABSTRAK Latar Belakang: Perkembangan motorik adalah perkembangan unsur kematangan pengendalian gerak tubuh yang berkaitan dengan perkembangan pusat motorik di otak. Sulit makan pangan hewani merupakan salah satu alasan terjadinya defisiensi zat gizi yang dibutuhkan dalam perkembangan anak, khususnya perkembangan motoriknya.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan sulit makan pangan hewani, tingkat asupan energi, asam folat, dan seng dengan perkembangan motorik halus dan motorik kasar pada anak prasekolah di TK Kristen Setabelan Surakarta usia 4 tahun. Metode: Penelitian dengan desain cross sectional dilaksanakan di TK Kristen Setabelan Surakarta. Populasinya seluruh murid TK Kristen Setabelan Surakarta berusia 4 tahun sebanyak 48 siswa. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan rumus Slovin, didapatkan 33 subyek penelitian. Variabel penelitian yaitu sulit makan pangan hewani, tingkat asupan energi, asam folat, dan seng sebagai variabel bebas dan perkembangan motorik halus dan motorik kasar sebagai variabel terikat. Data primer dikumpulkan dengan wawancara dengan bantuan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square dan Spearman.Hasil: Analisa uji Chi Square menunjukkan ada kaitan antara sulit makan pangan hewani dengan perkembangan motorik halus dan motorik kasar anak prasekolah dengan nilai p < 0,05. Analisa uji Spearman menunjukkan ada kaitan antara tingkat asupan energi, asam folat, dan seng dengan perkembangan motorik halus dan motorik kasar anak prasekolah dengan nilai p < 0,05.Kesimpulan: Terdapat hubungan antara sulit makan pangan hewani, tingkat asupan energi, asam folat, dan seng dengan perkembangan motorik halus dan motorik kasar anak prasekolah.