Hubungan Paritas dan Berat Badan Bayi Lahir dengan Kejadian Rupture Perineum pada Persalinan Normal

Abstract
Rupture perineum is a  laceration that occurs in the perineum when the baby is born either spontaneously or by action. The tear of the perineum occurs in the middle line of the perineum and can expand when the head of the fetus is born very quickly. Perineal tearing is common in mothers who give birth to their first child. Birth canal tears should be treated immediately because they can cause bleeding in small amounts and can also be very much. The risk that arises from a tear is bleeding. Perineal tearing can be overcome by doing a tailoring that has a laceration to the perineum so that the perineum can recombine and stop bleeding. This study aims to find out the relationship of parity and the weight of babies born with the incidence of rupture perineum in normal labor" In this study using quantitative research methods with a cross-sectional approach Population in this study are all mothers who gave birth normally in January - December 2020 recorded in the register partus book in PMB Sri Marya Gorecty, S.Tr.Keb  number of maternity mothers as many as  84  people. The sampling technique used is purposive sampling. The analysis in this study uses  univariate  and  bivariate analysis. The results of this study showed the results of the Chi Square parity test on the incidence of rupture perineum obtained p-value 0.000 ABSTRAK Rupture perineum merupakan laserasi yang terjadi pada perineum ketikan bayi dilahirkan baik secara spontan maupun dengan tindakan. Robekan perineum umunterjadi dibagian garis tengah perineum dan dapat meluas apabila kepala janin lahir sangat cepat. Robekan perineum umum terjadi pada ibu yang melahirkan anak pertama. Robekan jalan lahir harus segera diatasi karena dapat menyebabkan perdarahan dalam jumlah yang sedikit dan bisa juga sangat banyak. Resiko yang timbul akibat robekan adalah perdarahan. Robekan perineum dapat diatasi dengan cara melakukan penjahitan yang mengalami laserasi pada perineum sehingga perineum dapat menyatu kembali dan menghentikan perdarahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas dan berat badan bayi lahir dengan kejadian rupture perineum pada persalinan normal”. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan normal pada bulan januari – desember 2020 yang tercatat dalam buku register partus di PMB Sri Marya Gorecty, S.Tr.Keb jumlah ibu bersalin sebanyak 84 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Analisa dalam penelitian ini menggunakan Analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil uji Chi Square paritas terhadap kejadian rupture perineum diperoleh p-value 0,000 <0,05 dan nilai OR 10,18, uji Chi Square berat badan bayi lahir terhadap kejadian rupture perineum diperoleh p-valeu 0,627 dan nilai OR 2,45. Ada hubungan antara paritas dengan kejadian rupture perineum , tidak ada hubungan antara berat badan bayi lahir dengan kejadian rupture perineum di PMB Sri Marya Gorecty, S.Tr.Keb tahun 2020. Perlunya suatu penelitian lebih mendalam tentang factor – factor yang lain yang berhubungan dengan rupture perineum dengan variable lain yang belum diungkapkan sebelumnya sehingga didapatkan hasil yang lebih luas dan mendalam.