Studi Penutupan Lahan Hulu dan Hilir Dareah Aliran Sungai Liliba Terhadap Kuantitas Air

Abstract
Daerah Aliran Sungai (DAS) Liliba secara adminitrasi terletak di 2 (dua) daerah adminitrasi yaitu Kota Kupang dan Kabupaten Kupang dengan luas 4.534 ha, panjang sungai utama 20.176,22 m. Daya dukung DAS Liliba sebagai sumberdaya alam (tanah, air, dan vegetasi) sangat dipengaruhi kondisi penutupan lahan. Penurunan kuantitas ditandai dengan semakin berkurangnya debit air pada musim kemarau,. Studi dilakukan selama bulan 3 bulan dari bulan September sampai November 2019. Perubahan penutupan lahan dianalisa berdasarkan klasifikasi penggunaan lahan di DAS Liliba tahun 2008-2018. Kuantitas air dianalisa dengan menggunakan metode Mock pada 4 titik pengamatan. Hasil studi menunjukkan penutupan lahan tipe pemukiman meningkat dari 20.39% pada tahun 2008 menjadi 48.47% pada tahun 2018. Penurunan semak belukar sebesar 19.73% pada tahun 2008 menjadi 0% pada tahun 2018. Penurunan kawasan hutan sekunder dari 15.45% pada tahun 2008 menjadi 10.14 % pada tahun 2018. Kondisi mengakibatkan berkurangnya kuantitas air Debit maksimum terjadi pada bulan Januari, yaitu 1.36 m³/dt, sedangkan debit minimum terjadi pada bulan Oktober, yaitu 0.34 m³/dt. ABSTRACTLiliba water shed locate administratively at Kupang city and district of Kupang with about 4,534 ha of wide and about 20,176.22 m of main river length. Carrying capacity of Liliba watershed as natural resources (soil, water, and vegetation) is affected strongly by land cover conditions. Decreasing in water quantity is indicated by decrease in water discharge during dry season. Study had been conducted at Liliba Water Shed during September to November 2019. Change of land cover was analyzed based on classification land use at Liliba Water Shed during 2008-2018 Water quantity was observed by Mock method at 4 locations. Result of the study showed that land cover of settlement type increased from 20.39% in 2008 to 48.47 % in 2018. Shrubs type decreased from 19.73% in 2008 to 0% in 2018. Moreover, secondary forest areas decreased from 15.45% in 2008 to 10.14% in 2018. These conditions resulted in decreasing of water quantity. Maximum water discharge was 1.36 m3/second occurred in January and minimum water discharge occurred in October was 0.34 m3/second. Meanwhile, analyzed water quality indicated a light level of pollution in all parameters measurements.