Analisis Perbandingan Piutang Tidak Tertagih Pada CU. Bina Kasih Kota Pematangsiantar (Periode 2019 - 2020) Selama Pandemi Covid – 19

Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya piutang tidak tertagih pada CU. Bina Kasih selama masa pandemi covid 19 periode 2019 - 2020. Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan lapangan. Populasi pada penelitian ini adalah laporan keuangan periode 2019 - 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Jenis data yang digunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Faktor internal antara lain adalah lemahnya sistem adminstrasi dan pengawasan kredit, hal ini terjadi pada tahun 2020 dengan total piutang sebesar Rp. 567.000.00,- lemahnya sistem informasi total piutang pada tahun 2019 dan 2020 sebanyak Rp. 4.780.000.00,-, kredit pihak kurang teliti dalam melakukan analisis sehingga kelayakan kredit yang diberikan CU. diberikan dan penyimpangan dalam pelaksanaan prosedur pembenaan kredit tidak tepat diberikan koperasi kepada pihak debitur dengan total piutang pada tahun 2019 dan 2020 sebesar Rp. 2.970.000.00,-. Pada hal ini dapat disimpulkan bahwasanya faktor internal di CU. Bina Kasih di dominan pada indikator lemahnya sistem informasi di CU. Bina Kasih. Faktor eksternal yaitu penurunan kegiatan ekonorni karena nilai tingkat bunga naik sehingga debitur tidak mampu membayar cicilan pada hal ini piutang tak tertagih untuk CU Bina Kasih tahun 2019 dan 2020 sebesar Rp. 12.228.000.00,-. Kegagalan usaha debitur untuk hal ini jumlah piutang tak tertagih CU. Bina Kasih pada tahun 2019 sebesar Rp. 9.164.000.00,- dan tahun 2020 sebesar Rp. 13.090.000.00,-, dan adanya debitur mengalami musibah terjadi dikarenakan pihak debitur tidak dapat mengelola usahanya dengan baik, sehingga mengakibatkan debitur tidak bisa membayar atau melunasi kewajibannya untuk hal ini jumlah piutang tak tertagih CU. Bina Kasih pada tahun 2019 - 2020 sebesar Rp. 12.730.000.00,-. Dapat disimpulkan bahwa untuk faktor eksternal paling dominan adalah pada indikator kegagalan usaha debitur