Abstract
Umumnya pengukuran kinerja perusahaan/koperasi didasarkan pada analisis keuangan semata.Hal tersebut belum tentu baik, mengingat boleh jadi kinerja keuangan yang baik diperoleh dengan mengorbankan kepentingan jangka panjang koperasi. Sebaliknya boleh jadi kinerja keuangan yang buruk dalam jangka pendek dikarenakan Koperasi melakukan investasi untuk kepentingan jangka panjang. Penjaminan terhadap pencapian kinerja yang baik membutuhkan suatu proses evaluasi kierja. Evaluasi terhadap kinerja dapat diawali dengan melakukan pengukuran kinerja yang didasarkan pada empat perspektif, yaitu prespektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Balanced Scorecard merupakan salah satu metode pengukuran kinerja perusahaan secara keseluruhan yang menjabarkan visi misi dan strategi perusahaan ke dalam 4 perspektif tersebut.