Abstract
Studi ini membahas tentang penggunaan media sosial facebook bagi remaja laki-laki dalam menjalin hubungan pacaran. Teori utama yang digunakan yaitu Teori Pengurangan Ketidakpastian terkait konsep interaksi awal ketika awal pertemuan antar individu. Dalam teori pengurangan ketidakpastian, terdapat tiga alasan bahwa seseorang akan meningkatkan perhatian yang diberikan pada tindakan orang lain: insentif, penyimpangan, dan interaksi di masa depan. Yang pertama adalah ketika seseorang mengharapkan bahwa orang lain akan memberikan informasi yang berguna atau bentuk penghargaan lainnya. Yang kedua terjadi ketika seseorang bertindak dengan cara yang menyimpang. Terakhir, kemungkinan interaksi di masa depan dengan orang lain juga meningkatkan seberapa dekat kita memantau perilaku mereka untuk mengurangi ketidakpastian. Teori Pengurangan Ketidakpastian dipilih karena merupakan teori yang dapat diimplementasikan ketika telah terjadi interaksi awal dengan orang lain yang dipandu oleh komunikasi antar individu. Pendekatan kualitatif bersifat eksploratif yang dipakai dalam studi ini dan metodologi yang digunakan melalui wawancara mendalam. Hasil dari Penelitian ini menyimpulkan bahwa bahwa teori pengurangan ketidakpastian merupakan kerangka teoritis yang tepat untuk memahami peran Facebook dalam hubungan asmara remaja. Hasil menunjukkan bahwa pengurangan ketidakpastian aktif dikaitkan dengan strategi pengurangan ketidakpastian pasif dalam hubungan romantis seperti pemantauan online, ini sepenuhnya sesuai dengan rumusan teori pengurangan ketidakpastian