Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Sorgum (Sorghum bicolor) dengan Aplikasi Bahan Organik Eceng Gondok (Eichhornia crassipes)

Abstract
Tanaman sorgum (Sorghum bicolor) merupakan salah satu jenis tanaman budidaya yang dapat dimanfaatkan baik sebagai bahan pangan maupun pakan. Pertumbuhan dan produksi sorgum yang baik memerlukan kondisi lingkungan yang sesuai, baik iklim maupun tanah. Tanah dengan kadar bahan organik yang rendah kurang mampu mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman yang baik. Salah satu jenis bahan organik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kadar bahan organik tanah pada pertanaman sorgum adalah eceng gondok (Eichhornia crassipes) karena produksi biomassnya cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh bahan organik eceng gondok untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman sorgum. Penelitian ini didesain dalam Rancangan Lingkungan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan Rancangan Perlakuan 2 Faktor (RAK-Faktorial). Faktor pertama adalah varietas sorgum yang terdiri dari 2 taraf sebagai berikut: V1 = Varietas Numbu V2 = Varietas Kawali. Faktor kedua adalah dosis bahan organik eceng gondok yang terdiri dari lima taraf sebagai berikut: P0 = tanpa bahan organik eceng gondok; P1 = 10 ton. ha-1; P2 = 20 ton.ha-1; P3 = 30 ton. ha-1; P4 = 40 ton.ha-1. Penelitian ini dilaksanakan dilahan pertanian Desa Hulawa, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo selama 4 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan varietas dan bahan organik eceng gondok berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, panjang malai dan hasil biji kering panen, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Terdapat interkasi antara varietas dengan bahan organik eceng gondok terhadap panjang malai dengan interaksi terbaik pada kombinasi perlakuan V2P4 = Varietas Kawali dengan bahan organik eceng gondok 40 ton.ha-1 dengan panjang malai 28,90 cm.