Identifikasi Potensi Bahaya, Risiko dan Pencegahan Kecelakaan Kerja di Peternakan Sapi Potong di Wilayah Boyolali

Abstract
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah pedoman setiap pelaku kerja, salah satunya bidang peternakan. Perusahaan di bidang penggemukan (fattening) sapi potong mempunyai kewajiban dan tanggung jawab menerapkan K3. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melakukan identifikasi potensi bahaya dan risiko, analisis bahaya dan risiko, dan merumuskan upaya pengendalian K3 di perusahaan penggemukan sapi potong di wilayah Boyolali. Penelitian dilaksanakan di PT. X di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan dengan tiga tahap, tahap pertama dilakukan identifikasi potensi bahaya dan risiko pada berbagai kegiatan, tahap kedua dilakukan penilaian terhadap potensi bahaya dan risiko yang mungkin ditimbulkan dari kegiatan yang teridentifikasi. Tahap ini dilakukan dengan pengamatan langsung, mengikuti seluruh kegiatan pemeliharaan, dan diskusi dengan pimpinan, manajemen maupun dengan pegawai kandang. Tahap ketiga dirumuskan pengendalian bahaya dan risiko yang dapat dilakukan. Analisis dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menemukan bahwa di PT. X terdapat enam pekerjaan di kandang sapi yang dapat menimbulkan sebanyak 31 potensi bahaya dengan risiko rendah (18) dan sedang (13). Selain itu, upaya penerapan keselamatan dan kesehatan kerja masih sangat minim, belum ada standart operating prosedur (SOP) K3. Penerapan K3 oleh pekerja hanya dengan alat pelindung diri (APD) berupa sepatu kandang. Hal ini memungkinkan terjadi potensi bahaya dan risiko kecelakaan kerja. Disarankan kepada PT. X untuk menyusun SOP K3, mensosialisasikan, menerapkan pada seluruh pekerja dan melakukan pengawasan, monitoring dan evaluasi terhadap penerapan SOP K3. Pekerja kandang diharapkan selalu menggunakan APD saat bekerja. Hal ini sebagaui upaya pencegahan risiko dan bahaya kecelakaan kerja saat melakukan pekerjaan.