Abstract
This article will discuss a theological correlation between communication and biblical interpretation. After having established that coherence, it will show that the Reader-Response Criticism, one of the most attractive approach in Biblical interpretation among the postmodern scholars, is not only irrational but also dangerous to some degree even inapplicable and without spiritual value. Abstrak: Artikel ini membahas hubungan teologis antara komunikasi dan penafsiran Alkitab. Setelah menemukan hubungan antara kedua hal tesebut, artikel ini akan menelaah secara khusus mengenai Kritik Respons-pembaca, salah satu pendekatan paling menarik dalam penafsiran Alkitab di antara para sarjana postmodern, Artikel ini akan memperlihatkan bahwa metode ini tidak hanya irasional tetapi juga berbahaya sampai taraf tertentu, bahkan tidak dapat diterap-kan dan tanpa nilai spiritual.