PEMBREDELAN SURAT KABAR PIKIRAN RAKJAT TAHUN 1965

Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang pembredelan surat kabar Pikiran Rakjat pada 1965 setelah munculnya peraturan bagi pers untuk berafiliasi dengan partai atau organisasi politik tertentu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah kritis yang terdiri dari empat tahapan kerja: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada awal tahun 1965, kegiatan pers surat kabar Pikiran Rakjat sempat diberhentikan oleh pemerintah disebabkan terlambatnya surat kabar ini untuk terlibat dalam aktivitas politik. Pada 24 Maret 1966 atas dorongan Pangdam Siliwangi para wartawan yang di wakili Sakti Alamsyah sepakat untuk melakukan kerjasama untuk menerbitkan surat kabar Angkatan Bersenjata Edisi Jawa Barat. Belum setahun surat kabar ini terbit, Kementeriaan Penerangan mencabut kembali peraturan tentang afialiasi dalam dunia politik. Kondisi ini menyebabkan pada 24 Maret 1967 surat kabar Angkatan Bersenjata Edisi Jawa Barat berubah nama menjadi Harian Umum Pikiran Rakjat dibawah pemimpin umum redaksi yaitu Sakti Alamsyah. The purpose of this study is to determine the background to the banning of the Pikiran Rakjat Newspaper in 1965. The ban came after the government issued a regulation of requiring the press to be affiliated with certain political parties or organizations. This study uses a critical historical research method consisting of four stages of work, namely heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The results of this study show evidence that in the beginning of 1965 the government banned the newspaper because it was considered too late to engage in political activity. At the instigation of Commander of Military Regional Command/Siliwangi, it was on 24 March 1966 that journalists represented by Sakti Alamsyah agreed to cooperate in publishing Angkatan Bersenjata Newspaper West Java edition. However, when it was not yet a year old, the Ministry of Information revoked the regulations on obligating the press to affiliate with the political world. It was on March 24, 1967 that Angkatan Bersenjata Newspaper West Java edition consequently changed its name to Harian Umum Pikiran Rakjat and was operated under the editor-in-chief Sakti Alamsyah.