Penyuluhan Literasi Digital Pada Konten Keagamaan Bagi Remaja di Banten

Abstract
AbstrakPenetrasi media online yang semakin masif, dapat dilihat secara positif jika diasumsikan bahwa medium ini dapat memberikan keleluasaan bagi masyarakat terutama remaja untuk memperoleh berbagai informasi terkait dengan kebutuhan mempelajari sesuatu yang baru atau belum diketahui, dalam hal ini kebutuhan informasi agama (religious need). Misalnya, untuk belajar membaca Al-Qur’an atau mengetahui hadis tertentu, Cukup dengan mengakses berbagai situs Islam maka pengguna media dapat belajar secara detail tentang ayat-ayat Al-Quran, Hadist, dan semacamnya. Selain itu, banyak juga dari warga masyarakat yang menggunakan media online dan media sosial sebagai sarana mereka untuk berdakwah, menyampaikan nilai-nilai Islam kepada publik secara luas. Akan tetapi, media tidak selamanya memberikan dampak yang positif bagi masyarakat, terutama bagi para generasi muda. Sejumlah riset klasik tentang efek media juga menegaskan bahwa terpaan media seringkali menjadi faktor yang mendorong perilaku negatif para remaja. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa remaja belum memiliki pemahaman yang memadai untuk menafsirkan informasi yang diperolehnya atau untuk mengkritisi informasi yang dicirikan sebagai “hate speech” serta menerimanya secara mentah kemudian menyebarluaskannya kepada remaja lainnya melalui media sosial. Perilaku berantai ini mendorong penyebaran pemahaman radikal. Hal inilah yang kemudian mendorong kegiatan pengabdian ini dilaksanakan, yaitu untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman yang memadai bagi remaja dalam membaca informasi yang diperolehnya melalui media sosial serta membantu remaja untuk memiliki kemampuan teknis dalam menganalisis ciri-ciri hate speech yang mungkin mereka temui. Katakunci : Literasi digital, Remaja, Konten keagamaan, Media sosial, Berita daring AbstractNew media has become more and more massive in terms of the users. Society has becoming more dependent on new media to interact, to inform, and to communicate about just anything. Youth is also a part of the society which grows dependent on new media to search information, in this context: religious content. For instance, if you want to know how to read the Qur'an or to know a certain Hadist, then you can type the keywords and all the information you need will just appear on your smartphone. A lot of people are also using social media to spread their belief. But, on the other hand social media has also provided an innate threat for teenagers and numerous researches has been conducted to show how new media effect on people, especially young people. One of the main reasons for this action is because young people tend to act impulsively without proper knowledge of the context and lead them to spread hate speech to others just based on misleading information. Therefore, this activity was aimed to help youth to have a proper knowledge on how to analyze text based on its context and how to identify misleading information before spreading it to other people. We also discussed with help in order to better understand their social media life and help them analyze their own behavior on using social media and identify hate speech they might encounter.Keywords : Digital literacy, Youth, Religious Content, Social Media, Online News