Abstract
Dalam mencapai tujuan pendidikan di sekolah menengah pertama diperlukan pengajaran dari berbagai disiplin ilmu, salah satu disiplin ilmu adalah IPA. Metode Discovery merupakan suatu metode dimana dalam proses belajar mengajar guru menyuruh siswa-siswanya menemukan sendiri informasi yang secara tradisional yang biasa diberitahukan atau diceramahkan saja. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom action research). Adapun model PTK yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi model PTK Mc. Taggart, dimana siklus dilakukan secara berdaur terdiri dari: 1) Perencanaan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3). Observasi, dan 4) Refleksi. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Neg. 4 Bissappu Kec. Bissappu Kab. Bantaeng dengan jumlah 24 orang siswa sebagai objek penelitian yaitu 12 perempuan dan 12 laki-laki. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama dan sesudah pengumpulan data. Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil pengamatan, wawancara, catatan lapangan, angket dengan indikator-indikator pada tahap refleksi dari siklus penelitian. Hasil penelitian ini adalah terjadinya perubahan-perubahan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Bissappu Kec. Bissappu Kab. Bantaeng selama diterapkannya Metode Discovery. Adapun perubahan-perubahan tersebut adalah: 1). Perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II, 2). Adanya peningkatan penguasaan materi pelajaran IPA siswa dalam proses belajar mengajar dengan penerapan Metode Discovery, juga ditemukan hal-hal lain di antaranya: a). Semangat/antusias, b). Motivasi dan minat, c). Percaya diri, dan d). Interaksi siswa dengan siswa, siswa dengan guru. Kesimpulan penelitian ini bahwa pembelajaran dengan menggunakan Metode Discovery dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Materi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan di kelas VIII SMP Neg. 4 Biassappu Kec. Bissappu Kab. Bantaeng.