Analisis Sumur Resapan untuk Mencegah Banjir dan Limpasan di Wilayah Tarogong Kidul

Abstract
Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dengan kemajuan peningkatan insfrastuktur serta pembangunan-pembangunan yang terus terjadi. Hal ini mengakibatkan indonesia khususnya Kabupaten Garut sangat rawan terjadi banjir serta kelebihan limpasan air hujan dikarenakan lahan resapan air yang sudah berkurang akibat pembangunan yang terus menerus dilakukan. Oleh karena itu diperlukan suatu rekayasa untuk mencegah banjir tersebut salah satunya yaitu membuat sumur resapan atau yang sering disebut dengan drainase vertikal. Lokasi penelitian ini diambil pada wilayah sekitar Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Dengan mengambil curah hujan dari 3 pos hujan yaitu stasiun hujan Kecamatan Tarogong Kidul, Kecamatan Garut Kota serta Kecamatan Samarang. Sedangkan untuk perencanaan sumur resapan ini mengacu pada SNI 8456 : 2017 dan SNI 03 -2453-2002. Perencanan sumur resapan ini memiliki beberapa tahap antara lain seperti menghitung curah hujan menggunakan Metode (Mononobe, Perhitungan Infiltrasi, Analisis Curah Hujan Efektif, Analisis Andil Banjir serta Menentukan Kebutuhan Sumur Resapan yang digunakan pada wilayah Kecamatan Tarogong Kidul tersebut dengan ukuran dimensi sumur resapan yang diperhitungkan. Penggunaan Sumur Resapan ini dapat mecegah terjadinya banjir atau limpasan air yang berlebih dan bisa diterapkan untuk 6 sampai 9 tahun yang akan datang). Dengan debit andil banjir sebesar 251472 m3/jam dan luas dingding sumur 9,42m2, luas alas sumur 0,785m2.