Strategi Pengembangan Pasar Tradisional sebagai Daya Tarik Wisata di Kota Denpasar Bali: Study Kasus Pasar Kumbasari

Abstract
Perkembangan pariwisata di pulau Bali yang merupakan penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia belum mampu memberikan manfaat ekonomi secara signifikan bagi masyarakat Bali. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah penduduk miskin di Bali meliputi wilayah perkotaan dan perdesaan dari tahun 2012 hingga 2020, sebelum sektor pariwisata mengalami penurunan secara signifikan yang disebabkan oleh pandemi Virus CORONA. Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu dilakukan pengembangan pariwisata yang lebih memprioritaskan pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal Bali dengan melibatkan masyarakat lokal secara langsung pada pengembangan pariwisata. Salah satunya dengan mengembangkan pasar tradisional sebagai daya tarik wisata. Adapun yang melatarbelakangi upaya ini adalah karena pasar tradisional merupakan tempat transaksi jual beli dari seluruh lapisan masyarakat di Bali. Selain itu, pengembangan pasar tradisional menjadi tempat wisata diharapkan mampu bersaing dengan semakin banyaknya pasar modern yang tumbuh di Bali. Lokasi penelitian yang dipilih adalah Pasar Kumbasari yang berlokasi di kota Denpasar. Pemilihan lokasi ini dilatarbelakangi karena Kumbasari merupakan salah satu pasar terbesar diBali dan saat ini dalam proses renovasi. Pasar ini pada masa sebelum pandemi Covid-19 beroperasi selama 24 jam dan menjadi tempat mencari nafkah bagi ratusan masyarakat Bali. Strategi pengembangan ini menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Faktor-faktor internal dan eksternal yang dimiliki oleh pasar tradisional khususnya pasar Kumbasari sebelum dilakukan renovasi dianalisa sehingga ditemukan berbagai kondisi baik itu berupa kekurangan/ kelemahan, ancaman, peluang dan kekuatan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan kualitas pasar pada saat dan setelah dilakukan upaya renovasi. Hingga akhirnya renovasi pasar Kumbasari dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan serta dapat dijadikan sebagai salah satu tempat yang layak untuk dikunjungi wisawatan baik lokal maupun mancanegara, sehingga dapat memberikan manfaat secara maksimal bagi peningkatan ekonomi masyarakat Bali.