Abstract
ABSTRAK : Kanker payudara merupakan kelainan payudara yang ditakuti. Di Dunia diperkirakan 1,2 juta wanita terdiagnosis kanker payudara. 500.000 diantaranya meninggal. DiIndonesia kanker payudara menempati urutan kedua dari jenis kanker yang diderita wanita dan mengenai 1 dari 14 wanita. Insiden kanker payudara sekitar 100 per 100.000 jiwa pertahun,lebih 50% ditemukan dalam stadium lanjut. Di kalimantan Selatan rata-rata 70-90% penderita datang ke rumah sakit dalam stadium lanjut. Dari 15 orang bidan 1 orang menderita tumor payudara dan 1 orang menderita kanker payudara.dan dari 15 orang bidan tersebut, 3 diantaranya mahasiswa program DIII kebidanan Poltekkes Depkes Banjarmasin. dari 3 orang mahasiswa tersebut 1 orang mahasiswa tidak melakukan SADARI, Padahal kanker payudara dapat dicegah dengan SADARI. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap mahasiswi dengan SADARI di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kebidanan. Penelitian ini merupakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi mahasiswi DIII Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sebanyak 413 orang. Teknik sampling dengan purposive sampling didapatkan sampel 40 orang. Data dikumpulkan menggunakan instrumen kuesioner. Hasil penelitian didapatkan 27 orang (67,5%) jarang melakukan SADARI, 20 orang (50%) mahasiswi memiliki tingkat pengetahuan cukup dan 13 orang (32,5%) mahasiswi dengan sikap sangat baik terhadap SADARI. Hasil uji chi square dengan signifikansi 5% didapat p=0,556 (p>0.05),berarti bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan SADARI. Selanjutnya didapat nilai p=1,000 (p>0.05) berarti tidak ada hubungan antara sikap dengan SADARI. Kesimpulan penelitian ini seseorang yang memiliki pengetahuan cukup dan sikap yang baik memungkinkan dalam melakukan SADARI. Kata kunci: pengetahuan, sikap, SADARI