Dampak Diversifikasi Pembiayaan Sektoral terhadap Non-Performing Financing Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Abstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh diversifikasi pembiayaan dengan beberapa kontrol variabel baik variabel internal bank maupun variabel eksternal terhadap NPF BPRS di Indonesia. Faktor internal terdiri dari aset, CAR, pembiayaan, efisiensi operasi, sedangkan variabel eksternal adalah kondisi ekonomi makro yaitu output domestik dan tingkat inflasi. Penelitian ini menggunakan data time series, bulan Januari 2010 sampai Desember 2019. Penelitian ini menggunakan metode Autoregressive Distributed Lag model (ARDL). Berdasarkan hasil uji kointegrasi terdapat hubungan jangka panjang dalam penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan bahwa diversifikasi menyebabkan NPF yang tinggi. Selain itu, peningkatan CAR dan Inflasi menyebabkan meningkatkan NPF pada BPRS di Indonesia. Pembiayaan yang diproksi dengan rasio pembiayaan terhadap total aset menunjukkan pengaruh yang negatif terhadap NPF. Implikasi bagi BPRS yakni BPRS diharapkan lebih pada konsentrasi pembiayaan pada sektor tertentu karena akan mengurangi risiko pembiayaan bermasalah pada BPRS. selain itu BPRS dalam melakukan pembiayaan perlu menerapkan prinsip kehati-hatian agar dapat meningkatkan profitabilitas dan mengurangi pembiayaan bermasalah. kemudian bagi pemerintah diharapkan terus menjaga kondisi ekonomi sehingga dapat mengurangi risiko pembiayaan bermasalah. Kata Kunci: NPF, Diversifikasi, Pembiayaan, Inflasi, ARDL.   ABSTRACT This research aims to analyze the effect of financing diversification with some variable controls on both internal bank variables and external variables to NPF of BPRS in Indonesia. Internal factors consist of assets, CAR, financing, operating efficiency. While external variables are macroeconomic conditions, i.e., domestic output and inflation rate. This study uses time-series data, from January 2010 to December 2019. The study used the Autoregressive Distributed Lag Model (ARDL) method. Based on the cointegration test results, this study has a long-term relationship. This research shows that diversification leads to high NPF. In addition, the increase in CAR and Inflation led to an increase in NPF of BPRS in Indonesia. Projected financing with a ratio of financing to total assets negatively influences NPF. The implication for BPRS is that BPRS should focus on financing in specific segments because it will reduce the risk of non-performing financing. BPRS also needs to apply the prudential principle to increase profitability and reduce non-performing financing. In addition, the government must also maintain a stable economic condition to reduce the risk of non-performing financing. Keywords: NPF, Diversification, Financing, Inflation, ARDL. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Z., Rumbaf, A. S., Iqbal, M., & Prabantarikso, R. M. (2020). Determinants of credit risk diversification in Indonesian banking industry. Journal of Seybold Report, 15(8), 1932–1948. Acharya, V. V., Hasan, I., & Saunders, A. (2006). Should banks be diversified? Evidence from individual bank loan portfolios. The Journal of Business, 79(3), 1355–1412. https://doi.org/10.1086/500679 Adzobu, L. D., Agbloyor, E. K., & Aboagye, A. (2017). The effect of loan portfolio diversification on banks’ risks and return: Evidence from an emerging market. Managerial Finance, 43(11), 1274–1291. https://doi.org/10.1108/MF-10-2016-0292 Al Qur’an Surat Al-Baqarah/2:282 Al-kayed, L. T., & Aliani, K. C. (2020). Effects of focus versus diversification on bank risk and return: evidence from Islamic banks’ loan portfolios. Journal of Islamic Accounting and Business Research, 11(9), 2155–2168. https://doi.org/10.1108/JIABR-10-2019-0192 Baskara, I. G. K. (2013). Lembaga keuangan mikro di Indonesia. Buletin Studi Ekonomi, 18(2), 114–125. Christianti, A. (2011). Diversifikasi kredit terhadap profitabilitas dan probabilitas kegagalan bank. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 15(3), 428–436. https://doi.org/10.26905/jkdp.v15i3.1035 Fauzukhaq, M. F., Sari, D., Wiranata, S., Studi, P., Syariah, P., Islam, U., Syarif, N., Jakarta, H., & Selatan, T. (2020). Pengaruh inflasi, BI rate, kurs, CAR dan FDR terhadap non-performing financing bank syariah mandiri. Media Ekonomi, 28(2), 129–140. Hanafi, M. M. & Halim, A. (2018). Analisis laporan keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Hernawati, H. & Puspasari, O. R. (2018). Pengaruh faktor makroekonomi terhadap pembiayaan bermasalah. Journal of Islamic Finance and Accounting, 1(1). 11-34. https://doi.org/10.22515/jifa.v1i1.1134 Huynh, J. & Dang, V. D. (2020). A risk-return analysis of loan portfolio diversification in the Vietnamese banking system. Journal of Asian Finance, Economics and Business, 7(9), 105–115. https://doi.org/10.13106/JAFEB.2020.VOL7.NO9.105 Karnaen, A. P. & Antonio, M. S. (1992). Apa dan bagaimana bank syariah. Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf. Kim, H., Batten, J. A. & Ryu, D. (2020). Financial crisis, bank diversification, and financial stability: OECD countries. International Review of Economics and Finance, 65(September 2019), 94–104. https://doi.org/10.1016/j.iref.2019.08.009 Kusi, B. A., Adzobu, L., Abasi, A. K. & Ansah-Adu, K. (2020). Sectoral loan portfolio concentration and bank stability: Evidence from an emerging economy. Journal of Emerging Market Finance, 19(1), 66–99. https://doi.org/10.1177/0972652719878597 Laestiani, N., Riani, W. & Haviz, M. (2020). Pengaruh inflasi, laju pertumbuhan ekonomi (LPE), dan return on asset (ROA) terhadap non performing financing (NPF) pada bank umum. Prosiding Ilmu...