PENGOLAHAN SAMPAH DOMESTIK MENJADI PUPUK ORGANIK MENGGUNAKAN BIOCOMPOSTER DI KELURAHAN SEKARAN KEC. GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

Abstract
Kelurahan Sekaran has a high population density because it consists of natives and immigrants. Dense activities creating a large volume of domestic waste. The domestic waste consists of vegetable, fruit, egg shells and food scraps and is semi-alkaline in nature. If this domestic waste is not managed properly, it will accumulate and cause environmental problems in the form of unpleasant odors, polluting the environment, disturbing the scenery, and becoming a habitat for pathogenic microorganisms that can cause disease for humans. Therefore, it is necessary to properly handle the organic domestic waste by recycling or processing into new and more useful products such as processing organic domestic waste into organic fertilizer using biocomposter. So far, not all people in Sekaran know the appropriate technology to process domestic waste into organic fertilizer and the economic potential of the products. Thus, community service activities have been carried out regarding training for processing skills of organic domestic waste into solid and liquid organic fertilizer (compost), as well as its application to plants. This training has a positive impact on environmental cleanliness and the creation of new products with appropriate technology, especially for the community in Sekaran Village, Gunungpati District, Semarang City (PKK RT 04 RW 01 Sekaran). Keywords: Domestic waste, organic fertilizer, biocomposter, Sekaran Village ABSTRAK Kelurahan Sekaran memiliki kepadatan populasi yang tinggi karena terdiri dari penduduk asli dan pendatang dari luar daerah. Hal tersebut mengakibatkan padatnya aktivitas sehingga menghasilkan volume sampah domestik yang besar. Sampah domestik tersebut terdiri dari sisa sayur, buah, cangkang telur maupun sisa-sisa makanan dan bersifat semi basa. Jika sampah domestik ini tidak dikelola dengan baik, maka akan menumpuk dan menimbulkan permasalahan lingkungan berupa bau tidak sedap, mengotori lingkungan, mengganggu pemandangan, dan menjadi habitat bagi mikroorganisme patogen yang dapat menimbulkan penyakit bagi manusia. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan yang tepat terhadap sampah domestik organik tersebut dengan recycle atau mengolah menjadi produk baru yang lebih bermanfaat seperti pengolahan sampah domestik organik menjadi pupuk organik menggunakan biocomposter. Sejauh ini, masyarakat di Sekaran belum semua mengetahui teknologi tepat guna untuk mengolah sampah domestik menjadi pupuk organik serta potensi ekonomis dari produk yang dihasilkan. Berdasarkan hal tersebut, telah dilaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai pelatihan ketrampilan pengolahan sampah domestik organik menjadi pupuk organik (kompos) padat dan cair, serta aplikasinya pada tanaman. Pelatihan ini berdampak positif terhadap kebersihan lingkungan dan penciptaan produk baru dengan teknologi tepat guna, khususnya bagi masyarakat di Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang (PKK RT 04 RW 01 Sekaran).  Kata Kunci: Sampah domestik, pupuk organik, biocomposter, Kelurahan Sekaran