Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat konstruksi masyarakat terhadap suami yang tidak bekerja dalam keluarga. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini yaitu teori konstruksi sosial dari Peter dan Luckman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus serta teknik pemeilihan informan purposive sampling. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi menggunakan teknik analisis data dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan konstruksi masyarakat terhadap suami yang tidak bekerja terdiri dari (1). Dianggap sebagai suami yang pemalas; (2) Dipandang sebagai suami yang tidak bertanggungjawab; (3) Suami yang dianggap urang sumando lapiak buruak; (4) Dimaknai sebagai suami tak tau diuntuang.