Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas hidup dengan dukungan sosial. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kualitas hidup dengan dukungan sosial. Dengan asumsi semakin tinggi dukungan sosial, maka semakin baik kualitas hidup wanita menopause dan sebaliknya semakin rendah dukungan sosial maka semakin buruk kualitas hidup wanita menopause. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah wanita-wanita menopause yang bekerja maupun yang tidak bekerja yang tinggal di kelurahan sempakata kecamatan medan selayang padang bulan yang berjumlah 80 orang dengan karakteristik usia di atas 60 tahun. Data diperoleh dari skala untuk mengukur kualitas hidup dan dukungan sosial. Perhitungan dilakukan dengan uji persyarat analisis (uji asumsi) yang terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas hubungan. Analisis data yang digunakan adalah menggunakan korelasi Product Moment melalui bantuan SPSS 20 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,492 dengan p sebesar 0,000 (p < 0,05 ). Ini menunjukkan ada hubungan positif antara kualitas hidup dengan dukungan sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumbangan yang diberikan variabel kualitas hidup terhadap dukungan sosial adalah sebesar 24,2 persen kualitas hidup mempengaruhi dukungan sosial dan selebihnya 75,8 persen dipengaruhi faktor lain seperti keterampilan sosial, harga diri, kedudukan struktur sosial, ukuran keluarga dan status sosial ekonomi. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis penelitian ada hubungan positif antara kualitas hidup dengan dukungan sosial dapat diterima.