Abstract
Komunikasi merupakan bagian penting dalam upaya meningkatkan efektifitas suatu kelompok. Setiap orang dapat berkomunikasi dengan caranya masing-masing namun tidak semua mampu berkomunikasi secara efektif. Komunikasi yang efektif diharapan dapat diterapkan oleh pengurus lingkungan Gereja Karawaci. Pengurus lingkungan diharapkan dapat berkomunikasi secara efektif terhadap warganya agar warga dapat terlibat aktif dalam kegiatan gereja. Meihat masalah ini penulis ingin melakukan pengabdian masyarakat kepada pengurus lingkungan untuk meningkatkan komunikasi mereka. Pelatihan komunikasi dilakukan dalamm dua gelambang yaitu gelombang satu 14 Maret 2020 dengan 82 peserta dan gelombang dua 15 Maret 2020 dengan 80 peserta. Metode yang digunakan adalah Scientist-Practioner Model yang mengkombinasikan pelatihan, seminar, dan pendampingan. Pelatihan ini terdiri dari tiga materi yaitu pertama teori mengenai komunikasi, kedua peserta dibagi kelompok kecil dan masing-masing berpidato di kelompok mereka dengan tema berbeda setiap orangnya, dan ketiga studi kasus permasalahan untuk berdiskusi dan disampaikan pemecahan masalah dari setiap kelompok. Peserta antusias dan berperan aktif dalam setiap bagian pelatihan. Hasil evaluasi dari peserta menunjukan 53% peserta menjawab rangkaian acara sangat menarik, 63,8% peserta menjawab materi yang disampaikan sangat bermanfaat, 52,6% peserta menjawab materi sangat sesuai dengan tugas di lingkungan, dan 62% peserta menjawab interaksi pemateri dan peserta sangat baik.