ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI PERAH KELOMPOK TANI TERNAK REJEKI LUMINTU DI KELURAHAN SUMURREJO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

Abstract
Sapi perah merupakan ternak penghasil protein hewani berupa susu dan daging. Permasalahan usaha ternak sapi perah di Indonesia yaitu umumnya masih dilakukan secara tradisional dengan skala usaha kecil. Selain itu, peternak belum berorientasi ekonomi sehingga pengeluaran untuk biaya produksi tidakmemperhitungkan. Tinggi rendahnya pendapatan usaha ternak sapi perah dipengarui oleh faktor-faktor ekonomi seperti jumlah kepemilikan sapi perah laktasi, jumlah produksi susu, harga jual ternak, upah tenaga kerja, harga bahan pakan tambahan erta harga jual susu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisispendapatan dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha ternak sapi perah Kelompok Tani Ternak (KTT) Rejeki Lumintu di Kelurahan Sumurrejo, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Metode Penelitian menggunakan metode sensus dan anggota kelompok tani secara keseluruhan digunakan sebagai sampel yaitu 31 responden. Penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2018 di Kelurahan Sumurrejo, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Daerah penelitian ditentukan secara purposive (sengaja). Sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dan uji beda one sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan bersih dari usaha tenak sapi perah berbeda secara signifikan dengan nilai lebih tinggi dari UMK Semarang 2018. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = 15,858 + 7,913 X1 – 8,085 X2 + 6,875 X3 – 2,385 X4 + 0,527 X5 dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,863. Hasil uji F secara serempak menunjukkan variabel independen jumlah ternak laktasi terkoreksi jumlah produksi susu, harga ternak, upah tenaga kerja, harga susu dan harga pakan tambahan berpengaruh nyata terhadap variabel dependen pendapatan. Uji t secara parsial menunjukkan jumlah ternak laktasi terkoreksi jumlah produksi susu, harga ternak, upah tenaga kerja, dan harga pakan tambahan berpengaruh nyata terhadap pendapatan, sedangkan variabel harga susu secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan.