Abstract
Indonesia menjadi negara kelima terbesar pengguna twitter sebanyak 19,5 juta pengguna. Seiring berkembangnya teknologi informasi, twitter menjadi salah satu sumber informasi berdasarkan dari sentiment twitter dan trending serta penggunaan hastag yang menjadi tranding. Belakangan ini vaksin nusantara menuai pro dan kontra, untuk dapat mengkalsifikasikan kalimat positif dan negative dalam sentiment twitter terhadap vaksin nusantara maka membutuhkan data dari para pengguna twitter dengan mengambil data berdasarkan kalsidikasi kalimat yang selanjutnya di proses data awal sebelum dimasukan ke dalam model indoBERT yang nantinya akan mengahasilkan tingkat akurasi sentiment twitter terhadap vaksin nusantara. Indonesia memiliki 19,5 juta pengguna Twitter dari total 500 juta pengguna global dan terus berkembang dari waktu ke waktu. Pengguna Twitter memanfaatkannya sebagai forum terbuka kampanye oleh calon walikota Medan dan relawan mereka diminta Netizen menanggapi. Tanggapan warganet terhadap setiap tweet adalah Positif dan Negatif. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba menganalisis tweet tentang sentimen netizen terhadap Pilkada Kota Medan 2020. Opini atau sentimen dari pengguna Twitter bisa tentunya dapat dijadikan sebagai kritik dan saran yang dapat ditampung oleh calon walikota dan wakil walikota Medan. Netizen Twitter sering pendapat tentang Calon Kepala Daerah melalui Unggahannya. Pendapat dari Netizen Twitter masih acak-acakan atau tidak terklasifikasi. Untuk memudahkan proses mengklasifikasikan data opini netizen membutuhkan Analisis Sentimen. Analisis Sentimen dilakukan dengan klasifikasi tweet yang mengandung sentimen Netizen terhadap Penyelenggaraan Pilkada Kota Medan 2020. Metode klasifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Naive Bayes yang dikombinasikan dengan ekstraksi fitur TF-IDF. NS Uji validitas yang diterapkan pada penelitian ini menggunakan matriks konfusi. Dengan fitur tf-idf ekstraksi dan metode Naive Bayes akan dapat secara otomatis mengklasifikasikan analisis sentimen dengan hasilr akurasi 76,00%.