Gerakan Literasi Dalam Upaya Meningkatkan Minat Baca Anak Usia 6-8 Tahun Di Masa Pandemi Covid-19

Abstract
Gerakan literasi dirasa sangat penting karena dengan diadakannya kegiatan ini anak-anak mampu bersosialisasi melalui kemampuan berbahasanya dan memahami makna suatu informasi dengan sejelas-jelasnya. Metode yang digunakan yaitu metode kulitatif deskriptif yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang suatu gejala saat penelitian dilakukan Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan di desa Kendal. Partisipan utama dalam pengabdian ini adalah seluruh anak-anak yang ada didesa kendal. Namun hasil observasi minat anak-anak yang mengikuti pendampingan ini berjumlah 28 anak yang berusia 6-8 tahun. Dalam upaya meningkatkan minat baca peneliti menggunakan beberapa strategi yaitu eduation, aproach, dream, action, evaluation. Hasil dari kegiatan ini mempunyai dampak perubahan yaitu anak-anak antusias mengikuti kegiatan yang diselenggarakan seperti menulis puisi, menulis pantun, membaca, berhitung bersama, ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah mulai tertarik dengan kegiatan literasi. Selain itu, adanya peningkatan kunjungan perpustakaan. Dalam kunjungan ke perpustakaan anak usia dini lebih gemar membaca buku yang ada gambarnya contohnya komik atau buku dongeng. Kunjungan anak lebih banyak ketika pada sore hari karena pada pagi hari anak harus sekolah kecuali hari minggu anak bisa berkunjung pagi. Selain itu, terdapat perubahan dari orang tua dibuktikan dengan ketika masyarakat berkunjung ke Taman Expressi orang tua selalu mengarahkan anaknya untuk membaca ke perpustakaan sudut taman baca. Dengan demikian kegiatan ini menunjukkan bahwa anak usia-6-8 tahun antusias untuk datang ke perpustakaan seluruhnya hadir semua artinya adanya minat dari anak terkait dengan gerakan literasi. Kata Kunci: Literasi; Minat baca; Covid-19