Penyuluhan Pra Nikah Dalam Perspektif Islam Sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Tentang Pernikahan Islam

Abstract
Perceraian di NTB makin meningkat diakibatkan maraknya pernikahan dibawah umur (19 tahun kebawah), kurangnya pemahaman tentang hal-hal yang harus persiapkan sebelum melakukan pernikahan. kondisi ini menjadi dasar melakukan pengabdian dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pernikahan islam melalui kegitan penyuluhan Pra Nikah dalam perspektif Islam. Mitra dalam kegitan ini adalah masyarakat desa Gelogor kabupaten Lombok Barat yang berjumlah 20 orang. Metode pelaksanaan dengan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Langkah-langkah kegitan perencanaa, tindakan, dan evalusi. Hasil pre test pemahaman mitra tentang pra nikah dalam Perspektif Islam mendapatkan nilai rata-rata 50 dan hasil posttest rata-rata 90 dengan rata-rata peningkatan 33%. Ini menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan memberikan dampak pada peningkatan pemahaman dan pengetahuan mitra. Meskipun terjadi peningkatan dan pemahaman mitra masih perlu dilakukan sosialisasi dan pempingan secara berkelanjutan. Pre-Marriage Counseling is an Islamic Perspective as an Effort to Increase Knowledge About Islamic Marriage Divorce in NTB may increase due to the prevalence of underage marriages (19 years and under), lack of understanding of the things that must be prepared before marriage. This condition becomes the basis for doing service with the aim of increasing knowledge and understanding of Islamic marriage through Pre-Marriage counseling activities from an Islamic perspective. Partners in this activity are the Gelogor village community, West Lombok district, totaling 20 people. The implementation method is lecture, discussion, and question and answer. The steps of planning, action, and evaluation activities. The results of the pre-test of partners' understanding of premarital marriage in the Islamic perspective got an average score of 50 and the posttest results averaged 90 with an average increase of 33%. This shows that the extension activities have an impact on increasing the understanding and knowledge of partners. Although there is an increase and understanding of partners, it is still necessary to carry out socialization and mentoring on an ongoing basis.