Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia meliputi, perencanaan, pelaksanaan, penilaian, faktor penghambat, dan pendukung yang dialami guru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Bumiharjo. Objek penelitian ini adalah implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Bumiharjo. Data diperoleh melalui wawancara, angket, observasi kelas, dan analisis dokumentasi. Uji kredibilitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketekunan pengamatan dan triangulasi metode. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan model analisis Miles dan Huberman untuk diperoleh kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh pada penelitian ini adalah pendidikan karakter sudah diimplementasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Bumiharjo, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Pada tahap perencanaan pembelajaran, guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Bumiharjo sudah mencantumkan nilai-nilai karakter yang akan diimplementasikan dalam pembelajaran pada silabus dan RPP. Pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Bumiharjo secara keseluruhan sudah mengimplementasikan nilai-nilai karakter. Penilaian pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Bumiharjo berdasarkan RPP yang dibuat guru bahasa Indonesia sudah meliputi penilaian afektif. Penilaian dilakukan melalui pengamatan, soal, dan diskusi klasikal. Faktor penghambat implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Bumiharjo yaitu guru mengalami kesulitan dalam memilih nilai karakter dan memadukannya dengan materi pembelajaran, menilai ketercapaian pendidikan karakter, dan media pembelajaran kurang mendukung. Faktor pendukung implementasi pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Bumiharjo yaitu lingkungan keluarga, warga sekolah, pergaulan siswa, kebiasaan sekolah, sarana prasarana sekolah, dan pengaturan jadwal mengajar yang runtut.